Pada waktu SMA (Sebenarnya SMF)
saat saya menuliskan kata Miss Rain di buku pelajaran, teman sebangku saya
bertanya, "Kamu juga nge-fans sama Rain ya?" Haaahhh!!! Rain? Hujan?
Siapa dia? Teman sebangku saya tersebut kemudian menjelaskan bahwa Rain adalah
aktor sekaligus penyanyi Korea yang memerankaan tokoh Lee Yoon Jae di drama
Full House. Saya baru ngeh. Maklum, dulu jaman kos, jadi nonton TV dibatasi.
Menyesuaiakan mood yang punya TV.
Alasan saya menulis Miss Rain
pada saat itu sama dengan alasan saya memilih nama ini untuk blog kedua saya.
Tidak ada hubungan sama sekali dengan Rain-nya Korea. Miss Rain adalah judul
komik pertama yang saya baca. Benar-benar komik pertama. Saya membaca komik
karangan Naoko Takeuchi (yang juga menulis komik Sailor Moon) tersebut sewaktu kelas 3 atau 4 SD. Komik itu saya
pinjam dalam waktu yang sangat lama, sampai bapak saya (yang ninggal ID di
tempat rental) ditelponin berkali-kali sama yang punya rental.
Komik tersebut merupakan komik
serial cantik yang terdiri dari beberapa cerita. Cerita pertama berjudul Miss Rain.
Miss Rain bukanlah nama sebenarnya. Nama sebenarnya saya lupa. Miss Rain adalah anak seorang politikus
ternama yang bersekolah di sebuah SMA elit di Tokyo. Mungkin mirip kayak SMA di
BBF atau Gossip Girl gitu kali ya. Miss Rain adalah karakter yang tertutup dan
tidak memiliki teman. Dia hanya berangkat sekolah untuk belajar dan selanjutnya
pulang ke rumah. Alasan utama Miss Rain tidak memiliki teman yaitu Miss Rain
selalu tidak diundang dalam pesta yang diadakan teman - teman sekelasnya.
Pengalaman membuktikan bahwa kedatangan Miss Rain selalu diikuti dengan hujan.
Jika Miss Rain datang dalam sebua pesta, maka bisa dipastikan hujan akan turun
dan pesta akan berantakan karena gaun para undangan akan basah. Lebih parah
lagi jika itu adalah pesta kebun. Itulah kenapa dia dipanggil Miss Rain.
Tidak datang dalam pesta berarti
tidak tahu gosip terbaru. Tidak tahu gosip terbaru berarti tidak punya teman.
Dalam pesta, Miss Rain sebagai satu-satunya yang tidak hadir menjadi topik
utama gosip. Mereka menggunakan nama alias Miss Rain. Suatu ketika, salah satu
ketua geng perempuan mengundang Miss Rain ke pestanya. Dia berencana untuk
membuat Miss Rain malu di pesta tersebut. Tanpa berfikiran buruk, Miss Rain
berangkat ke tempat pesta. Dia berbahagia karena sudah lama sekali dia tidak
datang ke pesta teman-temannya. Dia juga bahagia karena cinta pertamanya (ketua
kelas atau ketua osis gitu) turut hadir dalam pesta tersbeut. Dia memilih gaun dan sepatu terbaiknya. Cuaca
cerah. Miss Rain berangkat dengan gembira.
Sampai di tempat pesta ternyata
dia dipermalukan oleh geng cewek-cewek cantik di depan cowok yang dia sukai.
Akhirnya Miss Rain keluar dari ruangan pesta dan berlari ke jalan. Hujan telah
turun dengan deras. Miss Rain berlari pulang di bawah tetesan hujan. Ternyata
cowok yang disukai Miss Rain tersebut mengejarnya. Saya lupa apa yang terjadi
selanjutnya. Sepertinya di cowok tersebut cuma menyerahkan barang Miss Rain
yang tertinggal atau jatuh di tempat pesta. Atau entahlah. Saya lupa.
Adegan yang saya sukai adalah
adegan Miss Rain berlari saat hujan turun. Rasanya dramatis. Saya menyukai
hujan. Iya sih hujan membuat basah dan lembab. Tapi rasanya hujan seperti
menyucikan saya. Menghapus debu dan semua noda yang saya memiliki. Saya
mengartikan hujan sebagai kelahiran kembali. Kelahiran kembali diri saya yang
yang lebih bersih. Menghapus semua duka, lara, dan kekesalan di hari kemarin.
Hujan membuat saya bisa memulai sesuatu yang baru.
Saya menyukai hujan sewaktu
SMP. Sewaktu SMP, karena jarak sekolah-rumah yang jauh, sekitar 10 km, ditambah
uang saku pas-pasan, saya selalu ngebut naik sepeda. Maklum kelaparan dan ngga
punya uang buat beli makan di jalan. Jika hari cerah bukan masalah. Namun saat
hujan, saya selalu memaksakan diri untuk naik sepeda di kala hujan. Awalnya
banyak teman yang kasihan dan protes. Tapi tenyata hujan-hujanan itu sangat
menyenangkan. Setelah itu, saya selalu menunggu hujan saat saya pulang sekolah.
Hujan seperti membasuh semua kepenatan dan kesialan hari itu. Saya bahagia saat
hujan. Saya jatuh cinta kepada hujan.
0 comments