Postingan kali ini sangat lah tidak penting. : D
Jadi ceritanya, external disk saya sudah kepenuhan nih. Memori 320 GB itu (perasaan pas saya beli tahun 2010 lalu, memori segini ini bakalan cukup banget) sebagian besar tentu saja diisi dengan film-film yang menurut saya bagus sepanjang masa, drama korea, dan serial barat. Serial barat masih belum boleh dihapus, soale saya suka banget sama The Big Bang Theory dan Criminal Minds. Padahal koleksi Drama Korea yang ada di sini adalah favorit saya. Tapi ya mau bagaimana lagi, terpaksa si Drama Korea yang harus dihapus karena saya berencana untuk ngopi Drama Korea yang lebih baru.
Saya memang maniak Korea. Kalo yang lain pada ngefans sama Korean boyband atau girlband, saya lebih suka dramanya. Kenapa? Karena saya tidak bisa menolerir gaya berbusana dan gaya rambut para anggota boyband atau pun girlband tersebut. Rasanya mereka seolah-olah berasal dari dunia lain yang jauh sekali dari dunia saya yang biasa-biasa saja ini. Sedangkan drama korea sendiri, style mereka biasa-biasa aja. Mereka layaknya orang-orang normal pada umumnya, tipe orang-orang yang ada di sekeliling saya juga.
Satu lagi poin penting untuk drama korea, aktor dan aktrisnya ok banget. Entah karena saya juga orang Asia atau mereka memang hebat, dalam hal ekspresi wajah, terutama untuk ekspresi-ekspresi yang halus, saya merasa aktor-aktor Korea kadang kala lebih ok dibandingkan para aktor Hollywood. Bisa juga sih karena saya terbiasa bersosialisasi dengan orang Asia, mungkin saya agak kesulitan menangkap sinyal ekspresi orang-orang Kaukasia atau ras lainnya. Entahlah....
Satu lagi yang keren ialah orang-orang yang terlibat di drama tersebut sangat lah berdedikasi tinggi. Saya bersama seorang teman yang ngefans berat sama Jay Kim-nya Trax pernah nonton sebuah tayangan (yang sebenarnya) drama korea tentang Super Junior. Drama itu sangat lah tidak penting. Benar-benar tidak penting. Hanya bercerita tentang adanya hantu di asramanya Suju dan salah satu anggota Suju ditakut-takuti oleh hantu tersebut. Tapi setting ceritanya dibuat di 3 negara, Korea Selatan, Filipina, dan Thailand. Mereka ngga tanggung-tanggung kan? Lalu skenarionya pun juga lumayan. Ada twist tak terduga di akhir. Setelah selesai nonton, saya mikir,"Aktor sama kru-nya dibayar berapa sih? Kok mau-maunya bikin drama ngga penting kayak gini. Udah gitu dibuat dengan serius lagi.". Dedikasi orang-orang yang terlibat di dalamnya sangat tinggi. Drama yang sejujurnya ngga penting kayak gitu aja dibuat dengan serius, dan hasilnya, serasa nonton film horor beneran yang serius.
Selain itu, para aktornya sangat pekerja keras. Proyek mereka rata-rata banyak. Sebagai contoh, Jung Il Woo misalnya, setelah rampung dengan drama 49 Days, lalu beraksi di Flower Boy Ramyun Shop, dan pada tahun yang sama, dia berakting di The Moon that Embrace the Sun. Park Shi Hoo juga, main di Queen of Reversals setelah Prosecutor Princess tamat. Jadi, pada saat itu, buat syaa yang berlarut-larut mengerjakan satu pekerjaan (baca : skripsi) dalam waktu lama, kerja keras mereka itu pukulan telak buat saya. Dulu, malam-malam saya suka mikir,"Ya ampun, Jung Il Woo udah main drama baru lagi. Saya? Masih setia dengan hal yang sama. Hiks....hiks.....".
Berikut ini daftar drama korea mulai dari yang kemungkinan besar bakalan dihapus selamanya dari external disk saya sampai mungkin masih tetap tersimpat rapi di dalamnya. Nomor 11 berarti yang paling awal bakalan dihapus.
11. Sorry, I Love You (2004)
Saya suka drama ini karena ceritanya sedih sekali. Sangat menguras air mata. Tokoh utama ceritanya benar-benar bernasib malang. Sudah ditelantarkan orang tua, ditinggal pacar, kena peluru di kepala jadinya bakalan mati muda, lalu ternyata oh ternyata, orang yang sebenarnya menelantarkan dia itu adalah ayah dari cewek yang dia sukai. Lha ngga jadi balas dendam lah.
Lalu kenapa drama ini mau dihapus? Drama ini terlihat sangat kuno. Gambar-gambarnya gelap dan suram. Lalu alur ceritanya pun lambat. Ngelihat orang yang nangis dan bermuka sendu terus-terusan rasanya ngga asyik juga sih.
10. Bread, Love, and Dreams (2011)
Pas pertama kali nonton drama ini, rasanya bagus banget. Cinta banget deh sama Jo Won. Tapi pas nonton lagi dari awal, rasanya kok drama ini lama banget. Maklum 28 episode. Saya ngga tahan. Apalagi ceritanya yang perebutan warisan yang menurut saya sangat kuno dan ngga banget. Tapi drama ini kan memang kuno dengan setting cerita tahun 80-an. Drama ini sangat konsisten dengan setting ini baik untuk gaya rambut dan pakaian dan juga tempat-tempat setting cerita. Drama ini juga tidak seperti drama-drama korea kebanyakan yang mirip iklan hp. Tapi berhubung ceritanya yang kepanjangan dan banyak adegan bak buk - bak buk, saya memutuskan untuk menghapus drama ini.
9. Scent of a Woman (2011)
Awal suka drama ini karena soundtrack lagunya yang bagus banget You're so beautiful dari Junsu JYJ. Lalu suka juga karena si tokoh utama ini juga belajar tango, sama kayak saya yang pada saat itu juga belajar dansa rumba dan cha cha cha. Drama ini juga indah. Tapi saya kurang begitu suka dengan ceritanya. Saya bosan dengan cerita tentang tokoh utama yang sakit-sakitan.
8. 49 Days (2011)
Suka drama ini karena sepatu-sepatunya Nam Gyu Ri yang cantik banget. Saya jadi pingin make sepatu hak tinggi juga. Hehehehe...... Ceritanya oke juga sih. Khayalan tapi ngga terkesan mengkhayal sekali. Ceritanya ngga terduga sampai akhir. Penuh kejutan. Tapi saya agak bosan juga karena drama ini terlalu serius.
7. Prosecutor Princess (2010)
Suka drama ini karena Park Shi Hoo-nya cakep banget. Di salah satu adegan, saya lihat Park Shi Hoo berekspresi menahan tangis sekuat tenaga dengan mata merah dan tubuh gemetar (tahu, deskripsinya ngga pas) dan saya langsung jatuh cinta. Itu doang alasannya. Oppa, maaf ya, tapi fakta bahwa kamu cakep aja ngga cukup buat saya untuk tidak menghapusmu.
6. Queen of Reversals (2010)
Awal nonton drama ini karena ada Park Shi Hoo-nya. Ceritanya agak membosankan di awal, tapi di tengah menuju ke akhir, drama ini oke banget. Menurut banyak kalangan, terjadi perubahan cerita di tengah-tengah drama. Karena penggemar lebih suka Park Shi Hoo, maka dia yang awalnya cuma dapat peran pengganti, akhirnya berubah jadi tokoh utama drama. Woowww... Ada juga ya yang kayak gini.
5. Flower Boy Ramyun Shop (2011)
Drama ini benar-benar Cinderella Story versi Korea. Gimana enggak? Ceweknya tua, miskin, pengangguran tapi dapet cowok muda, cakep banget, baik hati, kaya lagi. Drama ini sebenarnya biasa aja. Tapi drama ini mungkin akan tetap dipertahankan karena drama nya yang cerah dan lucu. Komedinya oke. Lalu saya juga suka tingkah para pemainnya.
4. Secret Garden (2010)
Alasan saya suka drama ini bukan karena Hyun Bin. Sama sekali bukan. Bukan pula karena lokasi drama yang indah. Saya suka drama ini karena dialog-dialognya yang pas sekali dengan karakter tokoh. Ini adalah drama korea dengan skenario yang paling bagus menurut saya sampai sekarang. Penulis skenarionya adalah Hong sisters yang ternyata emang di Korea sana diakui sebagai penulis skenario jempolan.
3. The Princess' Man (2011)
Ini adalah satu-satunya drama saeguk (sejarah) yang saya suka. Menurut pendapat orang-orang, drama ini semacam Romeo and Juliet versi Korea. Saya lebih suka drama ini dibandingkan dengan The Moon that Embrace the Sun yang terkenal itu. Akting Park Shi Hoo di sini keren sekali. Dia bukan lagi berakting sebagai cowok kaya dan tampan, tapi jadi guru dan kemudian gerilyawan. Pakaian-pakaian yang digunakan dalam drama ini juga bagus. Selalu ada bordiran bunga atau kupu-kupu di pakaian yang dikenakan oleh Moon Chae Woon. Meskipun adegan kekerasa beterbaran, drama ini juga indah dan cantik. Sisi komedinya pun kerasa. Drama ini benar-benar dibuat dengan serius.
Drama ini juga berani. Menciptakan alternatif cerita dari sejarah yang ada. Saking beraninya, bahkan drama ini mendapatkan tuntutan dari keturunan dari tokoh yang ada dalam sejarah karena dianggap mencemarkan nama baik leluhurnya. Jempolan lah!
2. You're Beautiful (2009)
Skenario drama ini juga dibuat oleh Hong bersaudara. Drama ini terasa komikal sekali (emang dari komik sih), namun lebih terkesan nyata. Beberapa drama yang mengadaptasi komik terkesan aneh, seperti It's Start with Kiss atau BBF. Lalu para pemainnnya juga sangat pas memainkan karakter masing-masing. Drama ini seperti komik yang hidup. Suka deh.
1. Pasta (2010)
Drama korea yang menurut saya paling bagus sampai saat ini. Kenapa bagus? Karena ceritanya sederhana, hanya tentang bagaimana menjadi chef. Tidak ada perebutan harta. Tidak ada tokoh yang jahat sekali. Peran pembantu perempuan yang biasanya ketiban jadi tokoh jahat kali ini pun dapat peran jadi orang baik, bahkan tinggal serumah dengan si tokoh utama perempuan. Karakternya dewasa semua. Ehmmm... satu lagi, saya suka dengan yang jadi nice guy di drama ini. Sikap dan perilakunya keren. Lalu Honey Lee-nya juga cantik banget. Drama ini juga bikin lapar. Nonton drama ini malam-malam, bakalan berakhir dengan menyambangi Alfamart terdekat buat beli cemilan.
Gimana drama-drama pilihan saya?
Bener kan, ini emang postingan yang ngga penting.
ps. Sekarang jarang nonton Drama Korea sih tapi lebih sering baca sinopsisnya seperti pengalaman saya yang ini.
ps. Sekarang jarang nonton Drama Korea sih tapi lebih sering baca sinopsisnya seperti pengalaman saya yang ini.