Sumber foto Russ Ward from Unsplash
Apa hal paling utama bagi kemajuan bangsa Indonesia? Jawabannya adalah manusia atau sumber daya manusia Indonesia. Sumber daya manusia (SDM) Indonesia adalah otak, penggerak, sekaligus penentu ke mana bangsa ini akan di bawa. Tanpa sumber daya manusia yang mumpuni, tak ada gunanya kita punya tanah yang sedemikian subur, lautan yang kaya, alam dengan keanekaragaman hayati yang berjumlah ribuan ini, dan lain-lainnya.
Indonesia pun mendapatkan bonus demografi yaitu penduduk Indonesia yang berusia produktif (15-64 tahun) berjumlah lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia. Semua itu akan sia-sia jika jumlah penduduk yang sedemikian besar itu tidak dimanfaatkan atau gagal meningkatkan produktivitasnya demi kemajuan bangsa. Maka penting dari sekarang untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia Indonesia agar menjadi unggul dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya. Pada intinya, setiap manusia Indonesia harus unggul dalam bidangnya masing-masing serta mampu bersaing dalam kancah internasional.
Jumlah penduduk Indonesia yang sedemikian besar itu, akan menjadi produsen sekaligus pasar yang sangat potensial bagi semua produsen dunia. Apalagi, ada ujaran yang mengatakan bahwa semua barang yang dijual di Indonesia pasti akan laku dijual. Akan sayang sekali jika kita hanya menjadi pasar, bukan produsen juga. Padahal, dengan angka usia produktif yang sedemikian tinggi, kita dapat saja menguasai pasar domestik sekaligus pasar internasional jika sumber daya manusia kita unggul dan mampu produktif menciptakan beraneka ragam hal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dunia. Di masa depan, jika upaya yang dilakukan berhasil, kita bukan hanya akan dikenal dengan bentang alamnya yang demikian indah dan kaya, melainkan juga produsen dari semua barang jadi dari semua kekayaan hayati kita yang dapat diperbaharui.
Sumber foto Anisetus Palma from Unsplash
Meski saat ini artificial intellegence (AI) atau robot digadang-gadang akan menggantikan kerja manusia, namun manusia tetaplah aspek penting dalam proses produksi. Manusia adalah penggerak dan pengendali AI atau robot. Ada beberapa nilai dan kelenturan dalam bertindak dan mengambil keputusan yang tidak mampu dilakukan oleh AI. Terlebih lagi, AI belajar berdasarkan karakteristik manusia. AI atau robot bertindak berdasarkan perintah manusia. Oleh sebab itulah, pembangunan manusia menjadi unggul menjadi lebih penting dewasa ini.
Sayangnya, meskipun usaha untuk meningkatkan pembangunan SDM telah dilakukan oleh pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Beberapa hal di antaranya yaitu:
1. Akses pendidikan yang belum merata di seluruh Indonesia sehingga ada beberapa daerah yang dianggap terbelakang, padahal yang kurang adalah akses masyarakat pada pendidikan dan informasi. Akses pendidikan yang tidak merata ini akan menjadi tantangan utama pembangunan SDM Indonesia untuk menjadi unggul.
2. Adanya pandangan masyarakat yang berpikiran bahwa pengetahuan modern lah yang terbaik dan meninggalkan kearifan lokal daerah. Hal ini terlihat pada berkurangnya jumlah penggunaan tanaman obat, penggunaan bahasa daerah, dan keanekaragaman pangan Indonesia yang makin berkurang. Padahal, kearifan lokal yang dipadukan dengan pengetahuan modern akan sangat membantu, misalnya makan makanan pokok dari umbi-umbian, seperti gaplek dianggap sebagai orang miskin dan berasosiasi dengan jaman susah, padahal sumber makanan yang beragam merupakan salah satu bentuk ketahananan pangan bangsa Indonesia. Kearifan lokal dapat juga menjadi sumber utama untuk menciptakan peluang di dunia usaha.
3. Adanya internet menyebabkan hampir semua informasi masuk ke sini. Tidak hanya informasi yang benar, melainkan juga informasi yang keliru atau hoaks. Pada titik ini, penting sekali membekali masyarakat untuk mampu membedakan dan menyaring mana informasi yang benar dan mana yang keliru. Ini kadang kala menjadi penghambat dan membuat peluang usaha menjadi sulit diprediksi serta dapat mengganggu stabilitas usaha, misalnya adanya hoaks suatu produk berasal dari daging babi yang menyebabkan banyak penolakan masyarakat.
Di samping semua tantangan di atas, pembangunan SDM Indonesia agar menjadi unggul bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh bangsa Indonesia saat ini. Masing-masing harus berusaha, dengan itikad baik demi kemajuan bangsa untuk menjadi produktif dalam bidang usahanya masing-masing. Selain itu, kemajuan akan lebih mudah dicapai apabila manusia Indonesia bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau disingkat Kadin bisa menjadi wadah kerja sama bagi para pengusaha Indonesia untuk saling berkomunikasi, bertukar informasi, memfasilitasi, dan lainnya. Kadin Indonesia bukan hanya memfasilitasi kerja sama antar pengusaha Indonesia, melainkan juga antara pengusaha dengan pemerintah dan dengan pengusaha asing untuk menciptakan sektor usaha yang sehat bertumpu pada keunggulan sumber daya nasional.
Pada
intinya, semua mimpi kemajuan bangsa itu bukan hanya angan-angan jika
SDM yang unggul tersebut mampu produktif dalam bidangnya masing-masing.
Apalagi, jika melihat data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup
stabil berada di kisaran 5% dan paling tinggi di ASEAN. Maka, dalam
iklim usaha dan politik yang kondusif, tidak akan mengejutkan jika dalam
beberapa tahun ke depan, Indonesia akan mampu menjadi salah satu negara
dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.