Jika ada yang bertanya pada saya,'Apa kartu
perdana yang harus saya beli?", saya pasti akan langsung menjawab,
"Beli saja Telkomsel Kartu As." Perjalanan panjang saya bersama Telkomsel Kartu
As sudah dimulai sejak saya memiliki handphone pertama, yang menjadi hadiah ulang
tahun saya yang ke-17. Sekarang, lebih dari 11 tahun berselang, saya masih setia
menggunakan Kartu As. Kenapa pada waktu itu saya memilih Kartu As? Alasannya sih waktu itu karena Telkomsel itu produk dalam negeri. Jika ada pilihan produk dalam negeri yang bagus, kenapa harus pilih produk luar? Tak dinyana, pilihan ini membuat saya memiliki banyak pengalaman menyenangkan bersama Telkomsel Kartu As. Kebersamaan saya dengan Kartu As terjalin selama lebih
dari satu dekade setelahnya.
Pada masa-masa remaja, baru populer
ada RBT (Ring Back Tone) dari Telkomsel. Jika kita langganan suatu lagu,
maka si penelepon akan mampu mendengarkan lagu tersebut selama menunggu kita
menjawab telepon. Dulu, saya sering menelepon beberapa teman hanya untuk
mendengarkan lagu-lagu kesukaan saya, mulai dari lagunya PADI, Peter Pan,
sampai Ada Band. Dulu suka heboh sekali di sekolah jika ada yang punya RBT baru
yang lagunya asyik. Iya, kalo diingat lagi sekarang, rasanya kami semua norak
ya. Bukan hanya RBT, dulu, Telkomsel sering mengadakan program telepon murah di jam 00-06 pagi. Alhasil, kami, anak-anak SMA pada masa itu kebanyakan begadang biar bisa nelepon murah tengah malam.
Lepas SMA, saya pun kuliah di luar kota yang jauh
dari keluarga. Penggunaan telepon genggam sebagai sarana komunikasi utama tentu
penting untuk saya dan keluarga. Jadi, karena saya menggunakan Telkomsel,
akhirnya bapak pun turut menggunakan Telkomsel Kartu As. Lumayan lho, pada
waktu itu, tarif ke sesama pengguna Telkomsel baik Simpati maupun Kartu As
cukup murah. Apalagi ada paket tertentu yang memungkinkan kami, sesama pengguna
Telkomsel untuk menelepon dengan tarif hanya Rp 1.000,00 selama satu jam. Irit
banget, kan? Kami bisa bertelepon berjam-jam mulai dari curhat kuliah, teman
kos, adik-adik, keluarga besar, tetangga, sampai gosip artis pun kadang
diobrolin saking lamanya telepon. Mumpung murah sih.
Bertelepon ria dengan sahabat.
Telepon berjam-jam itu bukan hanya dengan
keluarga, dengan teman SMA yang sudah berbeda kota pun bisa menelepon
berjam-jam. Bahkan, saya merasa, persahabatan kami bisa awet selama belasan
tahun sampai sekarang juga berkat komunikasi yang rutin hampir tiap minggu.
Setiap telepon, kami pasti menghabiskan waktu sekitar minimal 3 jam. Kami bisa
membahas masalah kuliah, kerjaan, masa depan, cowok, keluarga, latihan Bahasa
Inggris, bahkan kami pernah roleplay wawancara beasiswa dan kerja via
telepon. Saya dan dia berbeda provider handphone, namun dia rela memiliki Kartu
Simpati cadangan untuk setiap minggu bertelepon dengan saya. Alasannya sih
lagi-lagi biar murah. Telkomsel punya paket menelepon murah ke sesama Telkomsel
cukup dengan menekan *100# dan silakan pilih paket yang anda inginkan. Bukan
hanya paket nelepon sesama Telkomsel, tapi Telkomsel juga menyediakan paket nelpon
operator lain, telepon rumah, paket SMS, dan paket-paket menarik lainnya.
Inilah yang membuatnya memiliki Kartu Telkomsel cadangan.
Sejujurnya, saya bukan hanya penikmat paket
nelepon Telkomsel saja, saya pun merasakan betapa bermanfaatnya Telkomsel saat
saya pulang ke rumah. Entah kenapa, di rumah saya di Ngawi, hanya Telkomsel
yang memiliki sinyal internet stabil dan lancar. Sewaktu saya menempuh
studi di Warsawa, Polandia, kegiatan bertelepon ria tiap minggu ini berganti
menjadi berkomunikasi via sosial media dengan internet. Untuk kebutuhan ini,
diperlukan kecepatan internet yang stabil dan lancar. Akhirnya, Telkomsel
lagi-lagi menjadi pilihan keluarga saya untuk mampu berkomunikasi dengan saya.
Dengan internet dari Telkomsel, jarak 10.397 km yang terbentang antara Indonesia dan Polandia
serasa hanya sejengkal. Sekarang, saat saya pulang ke Ngawi pun, saya menikmati internet cepat Telkomsel. Saya bisa tetap mengerjakan tugas, menulis blog, dan up date social media dari rumah. Berkat Telkomsel, saya bisa tetap kekinian meski tinggal di daerah.
Telkomsel pun sudah memimpin dalam penggunannya
di luar negeri. Saya ingat, sewaktu harus pergi ke Jerman pada awal tahun 2010,
beberapa teman saya terpaksa harus mengikhlaskan nomor teleponnya karena kartu
yang mereka pakai tidak dapat digunakan di luar negeri. Saya, cukup datang ke
Grapari Telkomsel terdekat untuk mengaktifkan International Roaming Telkomsel. Beres.
Bahkan menurut saya cukup murah lho untuk sms. Pada waktu itu, biaya sms ke
tanah air hanya Rp 2.500,00 per sms. Lumayan murah kan jika saya hanya perlu
mengabari keluarga 2 hari sekali selama dua minggu masa kunjungan saya ke
Jerman.
Satu hal yang saya sedihkan, saya tidak bisa
menggunakan nomor Karu As saya yang lama setelah saya pulang ke Indonesia. Pada
waktu itu, kartu saya hangus karena jarang dipakai. Padahal saya berniat untuk
menggunakan nomor lama saya selamanya. Dulu, nomor saya didaftarkan
atas nama bapak, maklum, pada masa itu belum punya KTP, jadi saat mengurus
Kartu As yang hangus pun harus dilakukan oleh orang yang bersangkutan. Karena
pada waktu itu beliau sibuk, dan saya butuh segera memiliki nomor telepon baru,
akhirnya saya memutuskan untuk membeli Kartu As yang baru. Mau bagaimana lagi,
kan? Tapi, meskipun handphone berganti beberapa kali, nomor juga turut
berganti, entah kenapa saya sudah terlanjur suka sama Kartu As. Mungkin
ini yang namanya cinta. #eh
Persahabatan kami. Sumber : di sini.
Jadi, buat kamu, kamu, kamu, dan kamu yang baru
beli handphone, belilah Kartu Perdana Telkomsel Kartu As. Promo nelpon dan
sms-nya banyak. Internetnya pun lebih lancar jaya (Ini penting banget kalo
rumahmu ada di daerah agak terpencil). Beneran! Saya sudah membuktikan kok.
Telkomsel Kartu As sudah menjadi salah satu sahabat saya lebih dari satu dekade
ini. Sekarang, jika saya diberi kesempatan yang sama dengan saya sewaktu SMA dulu untuk memilih provider telepon, meski banyak produk provider lokal, saat ini saya akan tetap memilih pilihan yang sama. Telkomsel Kartu As sudah menjadi sahabat saya, saya nyaman bersamanya, dan dia juga punya banyak promo. Tambahan lagi, internetnya cepat.
ps. saya menulis blog ini saat hujan deras dan internetnya lancar jaya dengan paket internet dari Telkomsel. :)
ps. saya menulis blog ini saat hujan deras dan internetnya lancar jaya dengan paket internet dari Telkomsel. :)
Tulisan ini diikutsertakan dalam Telkom Story
Telling Competition #IndonesiaMakinDigital
2 comments
Pertama kali kenal HP dulu saya XL, setelah beberapa bulan saya ganti simpati...sinyalnya itu loh kuat banget...semua lancar dan terbantu dengan simpati....
BalasHapusPerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)